Sunday 17 October 2010

PEER LESSONS STRATEGI BELAJAR DARI TEMAN


Ada ungkapan yang mengatakan behwa metode belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain. Tampaknya metode atau strtegi Peer Lessons ini megacu pada ungkapan tersebut. Dengan harapan dapat menggairahkan peserta didik untuk mau mengajrakan meteri yang diukasainya kepaa teman maka strategi ini layak dicobakan .Dengan stretegi ini siswa dituntut lebih aktif belajar dan mengajar .Adapun langkah-langkah pada strategi pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
1.       Peserta didik dalam kelas diabgi menjadi kelompok-kelompok kecil antara 3-4 anak.Usahakan anggota kelompok bersifat heterogen kemampuannya.
2.       Masing-masing kelompok kecil diberi tugas untuk mempelajari satu topik materi. Untuk tiap-tiap kelompok diberi materi yang berbeda tetapi saling berhubungan.
3.       Setiap kelompok diminta menyiapkan strtegi, untuk menyampaikan materi kepada teman-teman sekelas. Dalam menyajikan materi tiap kelompok disarankan untuk tidak menggunakan metode cermah. Disarankan pula memakai media, alat peraga dan contoh-contoh yang relevan, jika memungkinkan menggunakan LCD proyektor.
4.       Untuk persiapan kelompok mempresentasikan materi yang menjadi tugasnya guru memberikan waktu yang cukup. Persiapan dapat dilakuakan di luar jam pelajaran.
5.       Pada saat presentasi diaharapkan terjadi iteraksi anatara kelompok penyaji dan siswa lainnya dalam bentuk pertanyaan, saran maupun sanggahan.
6.       Setelah semua kelompok melaksanakantugasnya, guru melakukan refleksi,klarifikasi dan menyusun kesimpulan bersama-sama siswa.
                Strategi sangat bagus karena akan merangsang terjadinya  kerja sama dalam kelompok. Dalam stratetgi  ini menggugah kreatifitas siwa untuk mencari strategi, media dan alat peraga yang sesuai dengan materi yang diberikan guru. Dengan strategi ini masing-maisng kelompok akan berlomba-lomba membuat presentasi yang paling baik.
                Adapun kelemahan strategi ini adalah dengan dikerjakan secara kelompok di luar jam pelajaran , guru kurang dapat memantau mana siswa yang aktif dan mana siswa yang pasif dalam mengerjakan tugasnya. Anggota kelompok yang aktif akan cenderung menguasi materi yang diberikan demikian sebaliknya bagi anggota yang pasif. Jika kemampuan anggota kelompok relatif rendah akan  kesulitan menentukan perwakilan siswa yang akan mewakili dalam mempresentasikan tugasnya. Satu lagi metode ini membutuhkan media presentasi yang menaarik. Tanpa adanya media yang menarik maka metode ini berpotensi menimbulkan kebosanan bagi siswa.
                Sekali lagi tidak ada stretegi atau metode yang paling baik, demikian juga dengan strategi ini. Namun demikian strategi atau metode ini tentunya sangat disarankan untuk dicoba, tentunya dengan materi yang relevan.
                SELAMAT  MENCOBA !!
                HIDUP GURU INDONESIA !!!

4 comments:

  1. Terima kasih juga atas kunjugannya. Semoga Sukses selalu.

    ReplyDelete
  2. saya mau bertanya pak, buku apa yg memberikan metode ini? terima kasih

    ReplyDelete
  3. saya mau tau buku nya tentang metode ini apa judulnya dan siapa penerbitnya??

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar di sini. Apabila komentar membutuhkan suatu jawaban, maka saya akan segera menjawabnya. Terima kasih.