Tuesday, 28 September 2010

BAMBOO DANCING METODE BELAJAR BERBAGI INFORMASI

Pembelajaran dengan metode bamboo dancing sangat baik digunakan untuk mengajarkan berkaitan informasi - informasi awal guna mempelajari materi selanjutnya. Dengan menggunakan metode bamboo dancing diharapkan terjadi pemerataan informasi atau topik yang  diketahui oleh siswa. Metode bamboo dancing tentunya sangat bermanfaat guna pembelajaran di kelas agar lebih variatif sehingga tidak membosankan siswa.
Adapun langkah-langkah metode pembelajaran bamboo dancing adalah sebagai berikut  :
  1. 1.      Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik oelh guru. Pada tahap ini guru dapat menuliskan topik atau melakukan tanya jawab kepada siswa berkaitan dengan pengetahuan peserta didik tentang topik yang diberikan. Langkah ini perlu dilakukan agar siswa lebih siap menghadapi materi yang baru.
    2.       Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok besar. Misalkan jika dalam kelas terdapat 40 anak , maka tiap kelompok besar terdiri 20 orang.
    3.       Pada kelompok besar 20 orang, kemudian dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 10 orang  diatur yang saling berhadap-hadapan dengan 10 orang yang lainnya, dengan posisi berdiri. Pasangan ini disebut dengan pasangan awal.
    4.       Kemudian guru membagiakn topik yang berbeda-beda kepada masing-masing pasangan untuk didiskusikan. Dalam langkah ini guru memberi waktu yang cukup agar materi yang didiskusikan benar-benar dipahami siswa.
    5.       Usai berdiskusi , 20 orang dari tiap-tiap kelompok besar yang  yang berdiri berjajar saling berhadapa itu bergeser mengikuti arah jarum jam . Dengan cara ini tiap-tiap peserta didik mendapat pasangan baru dan saling berbagi informasi yang berbeda, demikian seterusnya. Pergerakan searah jarum jam baru berhenti ketika peserta didik kembali ke tempat asalnya. Gerakan saling bergeser dan berbagai informasi inilah menyerupai  gerakan pohon bamboo yang menari-nari.
    6.       Hasil diskusi di tiap-tiap kelompok besar kemudian dipresentasikan kepada seluruh  kelas. Guru memfalitasi terjadinya intersubyektif, dialog interaktif, tanya jawab dan sebagainya. Melalui kegaiatan ini dimaksudkan agar pengetahuan hasil diskusi oleh tiap-tiap kelompok besar dapat diobyektifkan dan menjadi pengetahuan bersama seluruh kelas.
    Metode ini tampaknya sangat bermanfaat guna membangun kebersamaan antar siswa. Dalam metode ini tidak terjadi persaingan , siswa saling berbagi informasi . Diskusi antar siswa terjadi pada saat berpasangan dan pada saat   presentasi topik pelajaran. Hal ini sangat bermanfaat guna mengaktifan siswa.
    Sayangnya pada metode ini jika dibentuk kelompok besar guru harus menyiapkan  topik yang banyak juga. Topik yang terlalu banyak juga akan berakibat pada pada saat diskusi membutuhkan waktu yang relatif lama.
    Tampaknya pemanfaatan metode ini perlu modifikasi pada saat pelaksanaannya. Pada mata pelajaran tertentu penggunaan metode ini relatif sulit. Misalkan matematika, yang akan mempelajari materi awal berkaitan dengan notasi , fakta dan konsep yang tentunya tidak bisa digunakan dengan metode diskusi. Namun demikian tentunya metode ini layak dicoba agar pembelajaran lebih bervariatif dan tidak membosankan.

    SELAMAT MENCOBA !!!

    HIDUP GURU INDONESIA !!!
       

11 comments:

  1. Selamat atas Blogg-nya. Hanya satu pertanyaan saya,Bamboo Dancing yang dimaksud ini termasuk Metode apa Model Pembelajaran? Kalau melihat cirinya sih Model Pembelajaran. Akan tetapi pembahasannya menyebut sebagai metode.Mohon penjelasan. Matur nuwun.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih mas eh pak rozikin, saya sempat nengok blognya njenengan di situ ada definisi, pendekatan, strategi, model dan metode pembelajaran. Saya pernah membaca sebuah buku yang menyebut sebuah pembelajaran dengan menggunakan kata strategi, metode, dan model untuk sebuah pembelajaran. Nampaknya si penulis termasuk penganut faham yang tidak terlalu berpikir tentang sebuah definisi kata. Ya, si penulis hanya ingin pesan yang disampaikan nyambung dengan pembaca meski dengan kata-kata yang secara definisi memang berbeda.Dan mungkin saya termasuk pengikut faham tersebut disamping sebenarnya saya sendiri belum faham banget dengan definisi metode, strategi, dan model pembelajaran. Tetapi masukan dari panjenengan membuat saya sibuk mencari referensi agar saya bisa memahami definisi kata-kata tersebut, malah kemudian saya dapat dari blog-nya penjenengan. sekali lagi matur nuwun masukkannya. Ditunggu masukkan berikutnya.

    ReplyDelete
  3. kelebihan dan kekurangan dari Bamboo Dancing itu ap?

    ReplyDelete
  4. Kelebihan dari Metode ini tentu saja suasana permaianan yang menyenangkan membuat siswa lebih aktif dalam pemebelajaran.Di samping itu siswa akan menadapat banyak matrei yang berbeda.Namun metode ini menuntut guru untuk menyiapkan tidak sedikit bahan materi jika jumlah siswa cukup banyak.Suasana bermian yang tercipta jika tidak terkendali akan membuat suasana menjadi gaduh akibatnya tujuan pembelajaran sulit tercapai. Namun demikian metode ini sebagai selingan tentunya akan membuat pembelajaran tidak membosankan. Demikian kiranya tanggapan saya. Terima kasih kunjungannya. Salam untuk semua rekan mBak Inaya.

    ReplyDelete
  5. Artikelnya cukup membantu saya mengerjakan proposal...terimakasih pak :-)

    ReplyDelete
  6. Syukur jika artikel ini bermanfaat, salam nalik Mr/Mrs Guest

    ReplyDelete
  7. artikelnya sangat membantu dan bermanfaat...terima kasih
    :)

    ReplyDelete
  8. bagaimana kalau jumlah siswanya ganjil pak?

    ReplyDelete
  9. pak bgaimana penerapan model pembelajaran bamboo dancing kalau jumlah siswa dalam 1 kls itu ganjil?
    terima kasih debelumnya

    ReplyDelete
  10. apakah ada buku yg diterbikan mengenai tari bambu ini? jika ada mohon infonya. terimakash.

    ReplyDelete
  11. mohon bantuan nya pak...
    buku tentang metode bamboo dancing ini ada gak pak????
    bisa disebutkan nama bukunya pak...

    terima kasih sebelumnya pakk..
    :)

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar di sini. Apabila komentar membutuhkan suatu jawaban, maka saya akan segera menjawabnya. Terima kasih.