![]() |
sumber gambar fardelynhacky.multiplay.com |
Segera
saja Sang pejabat melakukan kunjungan mendadak di suatu Sekolah Dasar yang
ditengarai paling banyak guru yang menghamili rekan kerjanya. Tentu saja Kepala
Sekolah yang medapat kunjungan mendadak sangat terkejut.
“
Apakah benar, di sini banyak guru yang menghamili rekan kerjanya?”, tanya Sang
Pejabat dengan nada marah. “Benar Pak ?,” Jawab Kepala Sekolah tanpa merasa ada
suatu hal yang perlu dirisaukan.
“
Sebagai Kepala Sekolah harusnya Anda bisa mencegah kejadian semacam ini.
Apalagi pelakunya lebih dari satu .“ Tampak Sang Pejabat semakin kesal kepada
Kepala Sekolah. “ Tapi itu kan hak mereka Pak. Tindakan mereka tidak melanggar
apapun. Saya tidak bisa melarang.” sekali lagi jawab Kepala Sekolah merasa
tanpa berdosa. “ Apa?, guru menghamili rekan kerjanya sebagai tindakan yang tidak melanggar apapun.
Apa saya tidak salah dengar ?!”, Sang Pejabat semakin heran dengan jawaban
Keopala Sekolah. “ Lho!, kan mereka pasangan suami istri. Sah-sah saja jika
suaminya menghamili istrinya Pak“,Jawab Kepala Sekolah mencoba meredam
kemarahan Sang Pejabat. Mendengar klarifikasi Kepala Sekolah , Sang Pejabat
tersebut hanya terdiam. “Maaf Pak, Saya pamit dulu ada acara kunjungan ke
tempat lain”, Sang Pejabat segera berpamitan.
Wajar
kalau banyak guru yang menghamili rekan kerjanya, karena memang banyak pasangan
guru yang mengajar di satu tempat kerja. Karena sering bertemu dan tidak banyak
pilihan akhirnya memutuskan untuk menjadi pasangan suami istri. Kalau menurut plesetan peribahasa jawa “ Wit ing trisno jalaran ora ono liyo”
artinya pohon cinta bersemi karena tidak
ada pilhan lain. He...he... .
di sekolah saya juga ada beberapa guru yang menghamili rekan kerjanya bahkan sampai tiga pasangan. dan masing-masing sampai punya anak lebih dari dua dan tidak ada masalah , tidak salah dan tidak ada peraturan ataupun norma serta undang-undang yang di langgar.
ReplyDelete