Selama ini sering kita baca banyak artikel yang memaparkan dampak
negatif TV terhadapa anak. Karena begitu
gencarnya uraian tentang dampak negatif TV, tidak jarang memunculkan perasaan antipati terhadap TV.TV dianggap sebagai
kotak setan yang menjerumuskan anak kepada perilaku negatif. Bahkan pernah ada
di suatu wilayah negara India para ibu beramai-ramai membuang televisi karena
melihat perilaku anak-anak yang semakin kecanduan terhadap TV.
TV tidak selalu berdampak negatif bagi anak. Ada beberapa manfaat
yang dapat diperoleh jika anak
mengkonsumsi si kotak ajaib ini dengan benar.
1.
Membantu memahami dunia sekitar
Banyak
acara televis yang dapat membantu kita
dalam memenuhi rasa keinginan anak. Acara yeng terkait dengan lingkungan
sekitar flora dan fauna sangat membantu mengetahui perilaku hewan dan tumbuhan.
Anak akan banyak mengetahui jenis hewan atau tumbuhan yang bisa jadi tidak pernah di temui
di lingkungan sekitar anak tinggal.
2.
Membantu proses belajar baca tulis
Saya
memperkenalkan huruf pertama kali anak bukan dari buku tapi dari televisi. Anak
saya yang waktu itu belum genap dua tahun saya perekenalkan huruf dari
nama-nama stasiun televisi yang biasanya tertempel maksud saya tertayangkan di
ujung kanan atas atu kiri atas TV.Bahkan ada saudara yang heran saat anak saya
menunjukkan ketrampilannya mengeja huruf
nama stasiun TV yang sedang ditayangkan.Saudara saya mengira anak saya
sudah bisa membaca padahal anak saya sebatas mengenal huruf yang ada pada nama
stasiun TV. Namun demikian dengan bekal huruf yang baru dikenalnya membuat anak
tertarik untuk lebih mengenal huruf lainnya.
3.
Memperluas wawasan
TV
bisa juga disebut sebagai ‘jendela dunia’ . Melalui TV anak dapat mempelajari
berbagai budaya dari belahan dunia lain. TV membuat dunia seolah tidak bulat
alias datar. untuk mengetahui keadaan, budaya, lingkungan dan berabagi katiftas
lain cukup dengan menekan tombol remot TV.Peran orang tua diperlukan untuk
memberi penjelasan terkait budaya yang tidak sesuai dengan norma sosial dan
norma agama di Indonesia. Contohnya budaya cipika-cipiki antar lawan jenis
dimana hal tersebut bagi buadaya barat bukan sesuatu yang dilarang. Saya jadi teringat waktu kecil saat nonton film TV jika ada adegan cipika cipiki serentak
anak-anak diminta menutup mata dengan tangan. Karena penasaran saya mengintip
disela-sela jari. Pada waktu itu adegan cipika-cipiki merupakan hal tabu. Di
sinilah anak dilatih berpikir secara kontekstual. Anak dilatih untuk dapat menerima keberagaman
atau perbedayaan budaya.
4.
Memperkaya pengalaman hidup
Acara
TV yang sering saya anjurkan untuk ditonton oleh anak didik saya adalah Orang Pinggiran, acara yang ditayangkan
Trans7. Bagi saya saya acara ini sangat baik untuk melatih anak memiliki rasa
empati dan simpati terhadap oarang-orang yang kurang beruntung. Salah satu
episode terbaik yang pernah pada acar ini adalah episode kisah Siti gadis kecil
penjual bakso. Begitu besar empati dan simpati
anak-anak juga orang tua yang
tergugah untuk membantu Siti, setelah menonton tayangan tersebut.Bahkan saya
sengaja mengunduh epsidoe tersebut dari Youtube untuk saya tayangkan ulang
kepada anak didik saya agar mereka terinspirasi dengan keuletan, ketabahan,
kerja keras dan keikhlasan yang ditunjukkan oleh Siti.
Tayangkan Televisi memungkinkan anak untuk
mengalami berabagi hal tanpa harus
merasakannya sendiri. Mereka bahkan dapat merasakan penderitaan orang
lain di layar televisi.Di samping itu juga anak juga dapat merasakan kesenangan
yang ada pada layar TV. Lihat saja, saat seorang anak-anak melihat lagu yang disenangi, mereka akan ikut
menyanyi bahkan menari sebagaiman yang dilakukan oleh penyanyi aslinya di TV.
5.
Menunjang pelajaran sekolah dan pengetahuan umum
Bagi
anda yang mempunyai putra -putri yang masih duduk di bangku SMP atau SMA, coba
sesekali diajak untuk menjenaguk stasiun TV TVRI. Pada jam-jam tertentu
terutama siang hari stasiun tersebut menayangkan materi pelajaran di sekolah,
khsusnya enjelang Ujian. Jika di simak acar tersebut sangat membantu siswa dalam
mengahadai Ujian Nasional, karena materi yang disampaiakan sesuai dengan
Standar Komptetnsi Lulusan UN. sayang pada jam0jam tersebut tampaknya acara
tersebut kalah pamor dengan acar gosip atau sinetron korea. Jika pandai memilih
sebenarnya terdapat beberapa acara televisi dapat berfungsi sebagai penunjang
dan pengayaan bagi pengetahuan yang ada di kelas. Dan sekali lagi Trans7
nampaknya salah satu stasiun yang konsen terdapat kebutuhan tersebut. Tengok
saja acara Laptop si Unyi, Jejak Petualang, Petulangan Si Bolang, Perjanan Si
Gundul, Asal Usul. Silakan pembaca nambah sendiri mbok ada yang saya lupa.
Acara-acara tersebut benar-benar menunjang pelajaran yang ada di sekolah. Jujur
saja sebagai pendidik saya sangat salut kepad Trans7 yang mampu mengemas pengetahuan
sedemikian menariknya. Whaduh kok nyanjung-nynajung Trans7 nanti dikira
Jubirnya. Maaf stasiun TV yang dapat di tangkap di daerah saya terbatas, jadi mungkin ya itu tadi,
Trans7 saya anggap terbaik terkait acara-cara menyangkut pengetahuan. Untuk
pembaca, monggo nambah sendiri acara
bagus lain yang releavan dengan pengetahuan anak dari stasiun TV lain.
6.
Memberikan rasa sebagai bagian dari dunia
Coba
anda lihat para pecinta bola saat menonton tim kesayangannya bertanding saat
piala dunia .Seolah pertandingan tersebut tidak terjadi di negara lain. Mereka
tampak bersemangat memberi dukungan tidak peduli bahwa yang mereka dukung itu
tidak tahu asal usul negar mereka. Dengan TV para penggila bola di berbagai
negara merasa menjadi satu ndunia yaitu
dunia bola.
Demikian
juga naka-anak, kan meraskan dirinya bagian dari dunia saat menonoton TV. Jika
seorang naka dari Amerika bercerita tentang Mickey Mouse maka anak-anak
Indonesia-pun akan meras nyambung.Ya, Mealui televisi anak dapat merasakan
ketersambungan dengan negar bagian lain dari lingkungan sekitar di mana mereka
tinggal. Kesinambungan di sisni bukan dalam bentuk fisik tetapi mental .
Kata
kunci agar anak memperoleh manfaat dengan mengkonsumsi acar TV adalah adanya
pendampingan orang tua. Perlu adanya kemauan dan kemampuan orang tua dalam
mendampingi anak saat mengkonsumsi TV.
Sering orang tua melihat TV sebagai pengasuh anak. Saat orang tua sibuk, maka
ketika melihat anak asik di depan TV orang tua merasa nyaman, yang penting
tidak ribut. Tentu saja akibatnya hilang kontrol terhadap tayangan yang
dilihatnya.
Orang
tua harus tahu acara-acara yang bermanfaat bagi anak. Di sini orang tua juga
dituntut untuk mau belajar karena pada saat mendampingi anak . Anak pasti akan
banyak pertanyaan saya menonton TV yang
tentunya tidak semua bisa dijawab. Saya sendiri jika tidak bisa menjawab
pertanyaan anak saya, secara jujur saya jawab tidak tahu.Dan selanjutnya saya
berusaha mencari tahu dari sumber lain. Oh ya, anak saya saat ini senagn nonton
bola akibatnya banyak pertanyaan terkait klub,pemian bola beserta
pernak-perniknya.Padahal saya tidk begitu suka nonoton acara bola. Tentu saja
saat ini memaksa saya harus rajin nonton pertandingan bola plus baca koran
tentang bola. Paling tidak saya tidak kelihatan terlalu terbelakang penegtahuan
tentang bola di depan anak saya.
Bagaimana
?, ayo ambil remot dan nyalakan TV ajak
anak anda menonton acara yang bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar di sini. Apabila komentar membutuhkan suatu jawaban, maka saya akan segera menjawabnya. Terima kasih.