Friday 18 March 2011

WAYANG LIMBAH HASIL KREATIFITAS SEORANG GURU nDESO

Djony Teguh Suprijatna, seorang guru Seni Budaya SMP N 2 Baturraden,  merasa gelisah melihat di sekitar lingkungan rumah dan sekolah berserakan limbah botol plastik. Berangkat dari kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan maka beliau memutar otak bagaimana memanfaatkan limbah botol tersebut agar tidak mencemari lingkungan. Apalagi Pak Jony, demikian panggilan akrabnya adalah tipe guru yang cinta kebersihan. Dari perenungan yang ia lakukan muncul ide kreatif untuk memanfaatkan limbah tersebut untuk membuat wayang.Melaluli pelajaran yang diampunya, beliau mengajarkan siswa-sisawanya untuk memanfaatkan limbah dise kitarnya menjadi wayang. Dan akhirnya wayang hasil kreasi bapak Djony ini diberi sebutan  "WAYANG LIMBAH"
Oleh para siswa kreatifitas pak Djony berkembang dengan adanya wayang-wayang dengan tokoh-tokoh nasional dan internasional seperti Rhoma rama , Moamar Khadafi dan lainnya. 
Kreatifitas Pak Djony terdengar oleh para wartawan. Tak pelak beberapa wartawan elektronik maupun cetak berbondong-bondong datang ke SMP N 2 Baturraden untuk meliput kreatifitas Pak guru yang satu ini. Ya, melalui kreatifitas Pak DJony nama sekolahpun terekspos di berbagai media massa.  
Pak Djony , yang juga lebih senang dipanggil dengan sebutan Ndjonte ini contoh dari seorang guru yang peduli terhadap lingkungannya. meskipun bertugas di sekolah pinggiran, namun kreatifitas tak surut begitu saja. Selamat buat pak Djony. Kreatifitas njenengan sangat ditunggu agar dapat menginspirasi para guru lainnya. 
Oh ya di samping sebagai  guru beliau juga sering dipanggil sebagai "Tukang Begal" yaitu sebuah kesenian tradisional yang di adakan pada saat upacara pernikahan di wilayah Banyumas. Bagi yang berminat menggunakan jasa Pak Jony untuk acara Beagaran silakan bisa menghubungi saya. He..he.. malah Promosi.


No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar di sini. Apabila komentar membutuhkan suatu jawaban, maka saya akan segera menjawabnya. Terima kasih.