MENINGKATKAN PARTISIPASI
BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ROLE
PLAYING PADA PEMBELAJARAN ARITMETIKA SOSIAL
SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 2 BATURRADEN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Oleh :
AGUS SUWARNO, S. Pd
Guru Matematika
SMP Negeri 2 Baturraden
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Berbagai usaha pembaharuan guna
peningkatan mutu pedidikan di Indonesia telaha banyak dilakukan oleh pemerintah
dan pihak-pihak yang berkompeten. Penyempurnaan kurikulum selalu dilakuakn
secara berkala, pelatihan dan pendidikan untuk guru ditingkatkan kuantitas dan
kualitasnya. Segala upaya yang dilakukan pemerintah tersebut dalam rangka
percepatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengejar
ketertinggalan dengan negara-negara lain.
Matematika yang diajarkan sekolah
khususnya di sekolah di jenjang penddidikan dasar dan menengah mempunyai tujuan
diantaranya menumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan siswa dan membentuk
kepribadian siswa yang berpandu pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Adapun kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh siswa adalah
kemampuan bernalar, kemampuan memilih strategi yang cocok dengan permasalahan,
juga kemampuan menerima mengemukakan suatu informasi secara cermat dan tepat.
Input siswa siswa SMP Negeri 2 Baturraden, relatif rendah. Akibat rendahnya input siswa
adalah rendahnya prsetasi belajar siswa khususnya matematika. Dari pengalaman
mengajar penulis, rata-rata siswa kelas VII mempunyai bekal pengetahuan
matematika relatif rendah, hal ini juga bisa dilihat dari input akademik siswa
saat masuk sebagai siswa baru yaitu 5,41
sedang untuk metematika nilai input 5,56.Pada hasil ulangan matematika tengah
semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 diperoleh rata-rata nilai 56,52.
Rendahnya kemampuan matematika di
Sekolah Dasar juga berakibat pada rendahnya motivasi belajar siswa terhadap
matematika.Akibat dari rendahnya motivasi belajar, prestasi belajar siswa juga menjadi
rendah.Dari pengamatan penulis terhadap akitifitas belajar siswa, tampak tidak
sedikit siswa yang lebih senang bercanda dengan teman sebangku dibanding
memperhatikan guru saat kegiatan belajar berlangsung.Tentu saja jika kondisi
ini dibiarkan akan berakibat kurang baik terhadap prestasi belajar siswa.
Tampaknya hal ini juga terjadi pada semua mata pelajaran . Berangkat dari kondisi tersebut muncul gagasan sebuah strategi pembelajaran yang diharapkan dapat
meminimalisasi permasalahan yang
dimaksud.