Friday 18 June 2010

MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW II

Model CL tipe Jigsaw II  ini dikenal juga Kelompok Ahli. Model ini dapat diterapkan pada materi pembelajaran yang tak berstruktur (tidak saling berhubungan antar sub-sub materi).
Prosedur pelaksanaan Jigsaw mirip dengan STAD, cara menentukan skor individu dalam kelompok (nilai perkembangan) dan kriteria penghargaan kelompok sama dengan tipe STAD.
Menurut Slavin (1998), tipe Jigsaw terdiri 5 fase. Pembagian kelompok berdasarkan kriteria prestasi individu (dari ulangan sebelumnya atau  pretest), gender, etnik dan ras. Tiap kelompok beranggotakan 2 – 4 orang. Kelompok Expert , jumlahnya disesuaikan dengan pokok bahasan materi yang dipelajari. Contoh, suatu topik/ pokok materi terdiri 4 sub pokok materi (pokok bahasan), maka kelompok expert jumlahnya juga 4.
Masing-masing kelompok expert beranggotakan wakil dari sejumlah kelompok belajar siswa.

Contoh : Suatu kelas terdiri dari 40 siswa, maka dapat dibentuk menjadi 10 kelompok (Kelompok 1, 2, 3 ……10). Tiap kelompok terdiri 4 orang siswa. Setelah kelompok belajar terbentuk, guru membagikan LKS untuk dipela-jari bersama. Pada kegiatan ini, oleh Slavin disebut Fase 1 (Reading). Selanjutnya, anggota masing-masing kelompok tersebut berunding  mem-bagi tugas untuk masuk ke kelompok expert.  Misalnya, pokok materi ter-diri dari 4 sub pokok materi/ bahasan, maka dapat dibentuk sejumlah 4 kelompok expert (Expert A, B, C, D). Kemudian kelompok belajar tersebut berunding untuk menentukan satu orang siswa sebagai wakil dari kelom-pok belajar bergabung ke tiap kelompok expert A, B, C dan D, sesuai hasil perundingan. Jadi dalam kelompok expert masing-masing beranggotakan 10 orang siswa. Fase 2 (Expert Group Discussions) : Di dalam kelompok expert, siswa berdiskusi membahas dan memecahkan masalah atau soal yang terdapat dalam LKS. Setelah diskusi kelompok expert selesai, semua anggota kelompok expert kembali ke kelompok belajar semula. Fase 3 (Team reports) : Siswa yang ditunjuk sebagai wakil kelompok belajar di kelompok expert menjelaskan kepada teman-temannya se kelompok. Demikian juga teman dari expert yang lain menjelaskan kepada teman- teman sekelompok tentang apa yang dibahas dan dikerjakan selama di dalam kelompok expert. Pada saat diskusi expert inilah, guru dapat mem-berikan bimbingan, validasi materi dan jawaban siswa dari masing-masing expert. Fase berikutnya Fase 4 (Assessment) : Guru mengadakan kuis yang harus dikerjakan oleh siswa secara individual. Hasilnya berupa nilai individu anggota kelompok. Fase 5 (Team recognition) :  Guru bersama siswa menghitung perubahan nilai awal (base score) siswa dengan nilai hasil kuis secara individual menggunakan Tabel 1 (lihat Tabel Nilai Peng-hargaan Kelompok STAD dan Jigsaw). Kemudian nilai semua siswa ang-gota masing-masing kelompok dijumlahkan dan dirata-rata, maka akan diperoleh nilai antara 5 – 30 sebagai nilai kelompok. Untuk menentukan predikat kelompok, gunakan Tabel 2  Penghargaan Kelompok, caranya sama seperti penghargaan kelompok pada model tipe STAD.
Persiapan Guru :
1.    Menyiapkan bacaan (LKS)
2.    Kalau kegiatan expert berupa praktik atau demonstrasi, maka guru menyiapkan alat/ bahan
3.    Menyiapkan instrumen untuk kuis
4.    Menyiapkan tabel nilai pengamatan psikomotor dan sikap.
5.    Menyiapkan tabel rekapitulasi nilai individu dikonversi ke nilai penghar-gaan kelompok (lihat lampiran)
6.    Menyiapkan tabel rekapitulasi rerata nilai kelompok
7.    Menyediakan tanda penghargaan/ sertifikat untuk kelompok

Tabel 1 :  Nilai Penghargaan Kelompok (Penghitungan skor Perkembangan)
NO
SKOR TES
NILAI PERKEMBANGAN
1.
Lebih dari 20 poin di atas skor awal
30
2
Sama atau hingga 10 poin di atas skor awal
20
3
Sepuluh hingga satu poin di bawah skor awal
10
4
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal
5

Tabel  2 : Perolehan Skor dan Predikat Tim Tipe STAD dan Jigsaw
NO
PREDIKAT TIM
RATA-RATA SKOR
1
Super Team
25 - 30
2
Great Team
20 - 24
3
Good team
15 - 19


    SELAMAT MENCOBA, SEMOGA BERHASIL !


    SUMBER :  
    MODUL SOSIALISASI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DI LPMP JAWA TENGAH, TANGGAL 20 - 23 DESEMBER 2004