Thursday 24 May 2012

MODEL BELAJAR REMOT KONTROL


Sumber gambar Cambridgeaudio.com

Pagi itu tak Pak No tampak sedang asyik ngobrol dengan rekan kerjanya. Datang seorang siswa memberitahukan Pak No bahwa  kelasnya ada jadwal pelajaran yang diampu Pak No. “ Ya sudah tahu, kembali ke kelas sana, sipkan bukunya “, kata Pak No kepada siswa tersebut. Meski siswa tersebut sudah menuju ke kelas Pak No tidak segera beranjak dari tempat tetapi meneruskan ngobrol  yang sempat terputus karena kedatangan sang siswa. Baru setelah puas menyelesaiakn topik obrolan,Pak No menuju kelas sesuai jadwal mengajar.

Di kelas Pak No, yang seorang guru matematika menjelaskan secara singkat materi yang diajarkan. Setelah itu siswa diminta mengerjakan soal latihan di LKS (Lembar Kerja Siswa) . “ Silakan kerjakan soal dalam waktu satu jam, nanti saya kembali soal sudah selesai.Ingat jangan ribut, yang ribut saya beri nilau kurang” pesan Pak No sebelum keluar kelas. Pak No segera menuju ruang guru. Seperti biasa Ia segera mencari teman untuk mengobrol. Kalu tidak, Ia membuka laptop untuk sekedar membuka akun facebook-nya, membuat status atau chatting dengan teman. Setelah satu jam Pak No akan segera kembali ke kelas. Begitu sampai di kelas Pak No meminta siswa segera mengumpulkan LKS. LKS yang terkumpul tentu saja tidak dikoreksi cukup ditanda tangani. Selesai.

Thursday 17 May 2012

BANYAK GURU YANG MENGHAMILI REKAN KERJANYA


sumber gambar fardelynhacky.multiplay.com
Seorang pejabat Dinas Pendidikan suatu daerah tampak sangat marah. Bagaimana tidak?, sebagai seorang pejabat  baru Ia mendengar banyak guru di wilayah kerjanya  yang menghamili rekan kerjanya.

Segera saja Sang pejabat melakukan kunjungan mendadak di suatu Sekolah Dasar yang ditengarai paling banyak guru yang menghamili rekan kerjanya. Tentu saja Kepala Sekolah yang medapat kunjungan mendadak sangat terkejut.
“ Apakah benar, di sini banyak guru yang menghamili rekan kerjanya?”, tanya Sang Pejabat dengan nada marah. “Benar Pak ?,” Jawab Kepala Sekolah tanpa merasa ada suatu hal yang perlu dirisaukan.
“ Sebagai Kepala Sekolah harusnya Anda bisa mencegah kejadian semacam ini. Apalagi pelakunya lebih dari satu .“ Tampak Sang Pejabat semakin kesal kepada Kepala Sekolah. “ Tapi itu kan hak mereka Pak. Tindakan mereka tidak melanggar apapun. Saya tidak bisa melarang.” sekali lagi jawab Kepala Sekolah merasa tanpa berdosa. “ Apa?, guru menghamili rekan kerjanya  sebagai tindakan yang tidak melanggar apapun. Apa saya tidak salah dengar ?!”, Sang Pejabat semakin heran dengan jawaban Keopala Sekolah. “ Lho!, kan mereka pasangan suami istri. Sah-sah saja jika suaminya menghamili istrinya Pak“,Jawab Kepala Sekolah mencoba meredam kemarahan Sang Pejabat. Mendengar klarifikasi Kepala Sekolah , Sang Pejabat tersebut hanya terdiam. “Maaf Pak, Saya pamit dulu ada acara kunjungan ke tempat lain”, Sang Pejabat segera berpamitan.

Wajar kalau banyak guru yang menghamili rekan kerjanya, karena memang banyak pasangan guru yang mengajar di satu tempat kerja. Karena sering bertemu dan tidak banyak pilihan akhirnya memutuskan untuk menjadi pasangan suami istri. Kalau menurut plesetan peribahasa jawa “ Wit ing trisno jalaran ora ono liyo” artinya  pohon cinta bersemi karena tidak ada pilhan lain. He...he... .

Wednesday 9 May 2012

PERLUKAH PENDIDIKAN SEKSUALITAS DI SEKOLAH ?



Sumber foto Obyektif.com
Kondisi pergaulan remaja saat ini sungguh sangat memprihatinkan. Terjadi peningkatan aktifitas seks pranikah, dan penyakit seksual di kalangan remaja. Hamil di luar nikah menjadi fenomena yang biasa di masyarakat. Sikap permisif masyarakat terahadap aktifias seksual para remaja menambah kondisi ini semakin runyam. Aktifitas seks bebas tidak hanya dilakukan oleh remaja sekolah menegah saja tetapi juga oleh anak-anak usia Sekolah Dasar. Yang lebih memprihatinkan, pada saat razia di sekolah-sekoah, tidak jarang ditemukan alat kontrasepsi di dompet pelajar.

Mudahnya remaja meperoleh alat kontrasepsi juga menjadikan aktifitas seks bebas bukan lagi sesuatu yang tabu di kalangan remaja. Bahkan saat ini di minimarket-minimarket yang menjamur di perkotaan bahkan di pedesaan, di setiap meja kasir selalu tersedia alat kontrasepsi (maaf, kondom).Yang lebih memprihatinkan, alat kontrasepsi ini diletakkan berjajar dengan permen dan makanan anak-anak lainnya. Artinya anak-anak belia saat ini sudah kenal secara tidak sengaja dengan alat kontrasepsi. Ada cerita lucu atau bahkan mungkin tragis, tentang seorang anak yang merengek-rengek kepada ibunya minta debelikan alat kontrasepsi yang terpajang di dekat kasir gara-gara mengira barang tesebut permen. Maklum di bungkus alat kontrasepsi tersebut tertulis rasa buah beserta gambar buahnya.Sudah sepatutnya para pemilik minimarket untuk tidak meletakkan barang dagangan yang tidak layak diketahui anak-anak di tempat-tempat terbuka. Rasanya kurang etis meletakkan barang tersebut di tempat yang mudah dilihat dan terjangkau oleh anak-anak di bawah umur.